Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Blogger Template From:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Selasa, 09 Agustus 2011

lucu itu kadang menarik terlebih kadang menjengkelkan ! itu aku.

Bersikap arogan mungkin terkadang lebih baik, di lain sisi hanya aku saja yang kurang lihai memainkannya. Bertindak semau nya, itu yang aku punya, bahkan bisa jadi itu adalah bekal. Entah apa yang terpintas kemudian bisa saja itu yang aku lakukan, bahkan terkadang tanpa memikirkannya. Bodoh ! Aku 3 tahun yang lalu mungkin bisa diputar kembali ? sulit menemukan jati diri yang dulu, dimana ? bahkan kotak kecil itu tak pernah aku temukan. Mencoba berpikir, duduk tenang bahkan di dalam mimpi pun pernah coba ku telusuri, rasa nya sulit menyelam jauh ke dalam ingatan. Hanya saja aku takut, apa ? Aku takut berdiam diri dan seketika pikiran pikiran bodoh dan imbisil itu menguap. Bahkan aku takut ketika aku terperangkap oleh luapan, bagaimana bisa ? Itu bahkan tak pernah terjawab sampai aku benar benar bertekad dan berani untuk mencoba masuk ke dalam benak yang hanya segenggam tangan, bahkan mungkin kepalan tangan bayi lugu yang belum tau apa itu dunia !

Ketika jemari kecil mencoba menganyam dunia, disaat itulah aku mencoba mencari seluk beluk jemari Tuhan. Dunia sudah hampir punah saja, Tuhan masih belum menampakkan jati diri nya, jika dihitung, mungkin tebaran bintang yang mengawang dilangit malam itu lah perbandingan seberapa banyak umat-Nya yang telah pupus lelah mencari dimana Tuhan mereka. Belum saat nya ! Pemikiran macam apa ? Aku saja yang sudah terkoyak oleh imajinasi. Mengapa ? " KAU TERLALU DINI MEMIKIRKAN PIKIRAN YANG SEHARUSNYA TAK KAU PIKIRKAN " itu bentak hati kecil ku. Bagaimana bisa, hati yang tak kurang dari kepalan tangan ku bisa membentakku sebegitu dahsyat hingga ku jauh terjatuh ke dalam relung hati ku sendiri. Hanya pikiran bodoh belaka yang mampu menjawabnya.

Terkadang aku ter-ombang ambing di dunia ku sendiri. Setan kecilpun pernah menyampaikan seperti ini, " kau saja yang terlalu antusias untuk mencari dunia mu sendiri, kau kan sudah ditetapkan untuk berkecamuk di dunia yang Tuhan berikan, terlalu egois terlalu arogan untuk ingin memiliki dunia nyata mu sendiri, sampai ke ujung dunia pun kau cari ,takkan pernah kau bisa temui karena dunia tak pernah berujung,kau camkan itu ! " sembari tertawa ku
acuhkan perkataannya, karena keyakinan ku ada di setiap pertanyaan dan tumpahan setiap jawaban yang pernah terlintas. Setan mengelabui ku !

Ini masih awal sebuah kehidupan, bukan akhir dari sebuah harapan ! Sabar terkadang menyakitkan, menerima apa yang telah di ekspektasi kan adalah lebih manis dari yang ku duga, bahkan madu pun tak sanggup menyamakan !

Jengkel bukan ? entah,masih saja setan mengusik. Bagaimana dengan peri ? dimana ? tak sanggupkah mencari ku, aku disini terperangkap dengan alunan musik yang tak nyata bagi dunia kalian, tapi dunia ku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar