Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Blogger Template From:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Minggu, 11 Desember 2011

B L O G G E R awrrr!

what ? i think i have to fix this blog, it seems like garbage -..-
well, i think next year would be the exact time to fix it up hahaha O! poor you bloggah. Well, here i have so many assignments, am in 5th semester and next year would be SIX.
O! i think am much thinking about years. Okay, lets see next year, it would be nice blog ever....only to me :D

December in rush

Hei December, welcome to the end of this year. Glad to know this is the end of 2011, there are so much things would be left as memories, togetherness and laughter, how much i love them. Means next year would be another year that i will spend with all people around me, hope it would be nice and yay..
i shall be surprised and thankful for everythin for today and tomorrow, even yesterday :)

Minggu, 02 Oktober 2011

Secercah kata kata yang tak berpenghuni !

Hujan kadang lupa bagaimana cara menyampaikan rindu yang sedang terbang menuju pemiliknya karena perlahan hujan angkuh menaklukkan sebagian semesta yang hampir terlelap. Kadang insan dunia berpikir bagaimana bisa di awan sana dapat menghadirkan bulir bulir air hingga ke bumi, ilmuwan yang coba memutar otak mereka berpikir dan seketika sirna jika pujangga memiliki teori lain. Di atas awan ada kehidupan, kehidupan dimana para syair dan sajak yang tak pernah tersampaikan bermukim. Karena sang pemilik lupa akan bagaimana menyimpan kenangan, kenangan masa lalu bahkan mimpi yang hampir terbujur kaku tak lagi berpendaran cahaya. Tak satupun sinar matahari yang sampai pada nya, karena bumi angkuh ingin memiliki sepenuhnya. Mungkin disaat nanti gemerlap malam datang, kenangan yang diam-diam mencuri pendaran cahaya matahari hanya untuk membangkitkan gairah eksotis kenangan hanya saja terlambat ! Matahari sudah terlelap lelah.


Fatamorgana yang hampir dilupakan meruak masuk ke dasar pikiran. Pikiran yang sedah dibasuh murka tak sedikitpun memberi peluang. Hingga pada akhirnya jiwa yang di ambang keraguan tak lagi berpenghuni. Rindu yang tak pernah tersampaikan oleh malaikat kini menjadi simpanan para maut yang siap menjemput para jasad yang tak lagi ragu akan meninggalkan pijakkan. Sebongkah hidup dan segenggam harapan tak lagi cerah saat bianglala menggantikan. Mengalahkan pancaran warna, siluet indah yang terbias indah, tumpukkan warna di senja yang hampir karam. Indah ! Hingga mimpi dan harapan telah terkalahkan.


Jumat, 19 Agustus 2011

this is it !

hello ! been so long didnt post anything :D
i'm back oh fuckin so busy with all weird thoughts wihihi. I should manage them carefully, i knew sometimes i get crowded-mind. Entah apa ini maksudnya, ya tetep kuliah ga gampang men. Proving parents, solving problem, managing time, and so many things i couldnt explain by words.

AND NOW, I JUST LOSING MY WORDS ERR----
SINCE THE HOLIDAY STARTED, THE WHOLE SHIT THINGS WERE TRYING TO DWEL WITH ME,EYEYEAAHH !!

Kamis, 11 Agustus 2011

-____-

been posting all the weird stories .. Why so serious eh ? Olrait, postingan sebelum sebelumnya suka iseng, kalo lagi ejakulasi otak emang gitu kayaknya, suka ngarang bebas, dan ini apa pula ? -___-
lagi ga pengen nge post apa apa :|

Selasa, 09 Agustus 2011

JOGJA !

semua berawal dari legitnya siang dan malam jogja, sampai ku lupakan bagaimana pagi ter-engah menggapai matahari. Sampai kering rindu ku menepi dipinggiran awan menembus semilir angin dengan cakrawala yang bahkan tak pernah belajar bagaimana menghentikan waktu, agar ku kelak merasakan pahit dan manis disini, waktu terlalu tergesa-gesa meninggalkan kenangan dan memberikan sebuah kotak agar ku letakkan dengan rapi kenangan agar ku dapat meraih kenangan lagi dan lagi bersama yang ada disampingku bahkan gelak tawa aku dan temanku bahkan bersama dia sekalipun yang bisa mewarnai sekalipun itu hitam bahkan warna cerah,dan nanti ketika cakrawala belajar bagaimana menghentikan waktu sebentar saja, hanya untuk ku yang ingin berisirahat merancang dan mengingat. entah apa yang terlintas saat pagi mulai menjelang dan aku terlelap~

Aku harus berdiri dimana ?

seketika, lidah kecil meluap keluar setelah menjamah hati kecil untuk bertanya, bagaimana dengan masa depan ? jantung yang sibuk memompa darah di sekujur tubuhku tak dapat meraih hingga pertanyaan itu pun muncul. Mata ku tak sanggup menampung beban hingga memuntahkan air mata. Belum pernah terjawab, aku pun masih berpikir ! Yang jelas, jika masih mampu meraih ujung pemikiran ku, akan ku lakukan bahkan bodohnya sama dengan bagaimana aku berusaha untuk meraih siku ku sendiri dengan lidahku. Bahkan itu sama sekali tidak mungkin, mungkin perumpamaan lain adalah bagaimana dengan meraih jempol kaki ku dengan genggaman jari jari tanganku, jika ku mampu ? Ikuti saja perjalananku.
Asal muasalnya adalah ketika ku di
wejangi kehidupan masa yang belum ku jamahi dan yang masih suci bahkan sama suci nya dengan masa depan yang masih ku rancang dan merevisi dan belum terbentuk sempurna tetapi punya pondasi. Aku memang buka arsitek handal untuk merancang tapi aku bahkan sanggup belajar membentuk garis lurus vertikal dan horizontal sebagai rancangannya. Merancang hidup bukanlah menjamah garis vertikal dan horizontal, garis melengkung dan bahkan garis lainnya yang bahkan tak bisa ku beri nama adalah sisi lainnya. Kerikil-kerikil panas dan pasir yang mencoba menimbun harapan terkadang mampu membentuk pondasi, air dan batu adalah dua elemen yang jika disatukan mungkin bisa membentuk sesuatu yang tak pernah kau pikirkan sebelumnya, seperti apa ? Batu yang berdiri gagah di pinggiran laut mampu menenangkan ombak yang ganas , ombak yang mencoba meluluh-lantakkan pinggiran laut yang berisi deruan suara terkalahkan oleh semilir angin yang mengalun. Ombak adalah dimana kekuatan laut yang mencoba mengikis pinggiran tak segan menggulung. Batu yang menjadi kekuatan dimana ku berpijak nanti.

Merancang dan membangun sebuah banguna impian bukanlah membutuhkan elemen yang tersebutkan, dimana aku harus membuat tiang berkekuatan seperti halnya gedung pencakar langit, karena tujuan bukanlah hanya berpegangan di bawah lapisan bumi, tapi dimana aku bisa menggapai setitik bintang ! RUMIT !

Takut ? mungkin. Mereka terlalu bersenang senang dengan paranoid yang menggulung pikiran dengan ganas ! fakta nya disini aku masih sama dengan sebuah janin, yang masih berpikir akan keluar dengan cara apa dan dimana pintu ku. Bahkan mungkin untuk berpikir saja sulit, aku masih di dalam sebuah kotak kecil yang hanya terisi oleh sedikit cahaya, sudah seharusnya kah aku keluar ? dan kemudian belum atau sudahkah pantas aku di lempari dengan dunia fana ?

sedang bergelut dengan jalan jalan kecil yang masih terhambat hujan deras dan terik panas matahari---